CARA INSTALASI DEBIAN 9 PADA VIRTUALBOX
Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan tutorial install debian 9. dimohon membaca penjelasaan dibawah ini termasuk foto,screnshoot agar jika tidak terjadi kesalahan dan kalian bisa mengetahui bagian mana saja yang eror….
yuk kita langsung mulai saja install debian menggunakan vertual box……
- Pada langkah ini saya menggunakan vitualbox untuk menginstall debian, pada langkah pertama kita klik New saja.
- Pada langkah ini anda masukkan name vitualnya dan kita namakan debian maka type sudah sesuai,lalu kita liat pada bagian Version, nah pada Version ini kita tambahkan debian (64-bit).kita klik Next saja.
- Pada bagian ini kita atur ram untuk virtualnya,sesuai kebutuhan ram virtualnya dan saya menggunakan 1024 MB, setelah itu kita klik Next saja.
- Konfigurasi virtual hardisk
- Do not add a virtual hard disk= tidak menambahkan hardisk virtual
- Create a virtual hard disk now= buat hardisk virtual sekarang
- Use an existing virtual hard disk file= memakai virtual hardisk yang sudah ada. Jika memakai ini maka diharuskan menambahkan file virtual hardisk dibawahnya.
- Jika memilih create a virtual hard disk now. Maka setelah itu klik Create/Next saja seperti foto yang diatas secara berurutan.
- Pada File location and sizenya saya menggunakan 200.00 GB, setelah itu anda klik Create saja.
- Pada langkah ini kita klik setting, setelah itu kita klik Network lalu kita pilih Adapter1 nah di Adapter1 ini kita centang lalu kita pilih jenisnya.
- Host only=pc tersebut dengan virtual
- Internal= virtual dengan virtual
- Bridged= virtual denga jaringan yang tersambung dengan pc
> Selanjutnya kita tunggu proses booting sampai selesai, Jika booting sudah selesai maka kita pilih bahasa yang akan digunakan, Seperti yang dibawah ini.
> Setelah itu kita pilih pada keyboard yang digunakan untuk qwerty atau keyboard biasa, Lalu anda bisa memilih Inggris Amerika.
> Selanjutnya pada saat proses waiting pada network ada pilihan cancel/tekan enter pada saat proses setelan network.
> Pada langkah ini kita masukkan IP GATEWAY-nya, setelah itu klik <Lanjutkan> saja.
> Masukkan IP DNS-nya atau NAME SERVER, Setelah itu kita klik <Lanjutkan> saja.
> Nah, pada bagian ini kita masukkan name hostnya dan disini saya menggunakan nama hostnya itu “debian” setelah itu klik <Lanjutkan> saja.
> Pada langkah ini kita memasukkan nama domain, nah pada nama domain ini saya masukkan dengan nama saya sendiri contohnya “Tazkiya”, lalu kita boleh kok untuk mengkosongkan nama domain ini. Setalh itu klik <Lanjutkan. saja.
> Pada langkah ini kita masukkan ulang passwordnya, lalu kita klik <Lanjutkan> saja.
> Pada langkah ini kita masukkan nama lengkap pada user baru, setelah itu kita klik <Lanjutkan> saja.
> Nah, pada langkah ini nama usernya diambil dari kata pertama dari nama full name atau nama lengkap kita, lalu kita klik <Lanjutkan> saja.
> Nah, pada langkah ini kita harus memasukkan password pada user baru, lalu kita klik <Lanjutkan> saja.
> Lalu kita masukkan ulang passwordnya, Setelah itu klik <Lanjutkan> saja.
> Pada langkah ini kita tunggu proses installnya sampai selesai.
> Setelah proses instalasi akan muncul seperti yang dibawah ini. Yang dimana kita pilih zone waktu
> Pada langkah ini kita konfigurasi partisi dan saya menggunakan partisi Manual, lalu klik Enter saja.
> Selanjutnya kita disuruh untuk membuat table partisi terlebih dahulu dengan cara klik hdd dan kita klik enter saja.
> Pada langkah ini saya akan membuat partisi boot,swap,dan home.Nah untuk cara membuat partisinya pilih dibagian ruang kosong lalu tekan Enter.
> Lalu kita pilih buat partisi, untuk membuat secara manual.kita klik Enter saja.
> Lalu kita tentukan besar partisinya, Klik <Lanjutkan. saja.
> Tentukan type atau jenis partisinya, maka type mbr maksimal partisinya primer.
> Lalu kita klik awal saja.
> pada langkah kita tidak perlu disetting lagi jadi langsung saja pilih selesai.
> Setelah itu kita bikin baru lagi partisinya dengan ruang kosong, lalu kita klik Enter saja.
> Lalu kita membuat partisi baru lagi
> Tentukan type atau jenis partisinya, maka type mbr maksimal partisinya Logikal.
> Pada langkah ini kita klik awal saja.
> Pada langkah ini kita perlu setting karena saya ingin menganti titik katinya dengan boot, lalu kita Enter saja.
> Setelah kita enter akan muncul seperti yang dibawah ini, lalu kita pilih /boot, setelah itu kita Enter saja.
> Nah, ini adalah tampilan yang telah saya setting, lalu kita klik selesai saja pada bagian ini.
> Nah, kita kembali lagi dengan konfigurasi atau membuat partisi baru pada ruang kosong, lalu kita klik Enter saja.
> Kita membuat partisi baru lagi, dengan cara kita klik Enter saja.
> Setelah itu kita mengatur partisinya lagi, Klik <Lanjutkan> saja.
> Tentukan type atau jenis partisinya, maka type mbr maksimal partisinya Logikal.
> Lalu kita klik awal saja.
> Setelah kita enter maka akan muncul seperti dibawah ini, maka kita pilih ruang swap lalu kita klik Enter saja.
> Setelah itu kita klik enter pada bagian selesai.
> Pada langkah ini adalah langkah terakhir untuk konfigurasi atau membuat partisi baru, Nah sekrang kita membuat partisi baru lagi pada ruang kosong. Lalu kita klik Enter saja.
> Nah, sekarang kita membuat partisi baru, dengan klik Enter saja.
> Pada tampilan yang dibawah ini adalah sisaan yang telah sebelumnya kita menentukan besar partisinya, Lalu kita klik <Lanjutkan> saja.
> Tentukan type atau jenis partisinya, maka type mbr maksimal partisinya Logikal.
> Setelah itu kita klik “Selesai” saja.
> Selanjutnya pada partisi tersebut akan di format, maka kita klik “Ya” saja.
> Pada tampilan ini kita membutuhkan waktu yang lama.
> Setelah kita menunggu proses yang membutuhkan waktu yang lama, maka akan muncul seperti yang dibawah ini.Scan cd/dvd/iso lainnya? pilih saja Tidak.karena kalau di scan disini mungkin ada beberapa aplikasi yang akan terinstall dvd yang baru discan. Dan membuat waktu instalasi semakin lama berjalan.
> Nah, pada bagian ini sama seperti dvd/cd/iso tadi itu bedanya adalah menggunakan internet repo. Setelah itu anda klik “Tidak” saja.
> Pada tampilan yang dibawah ini juga membutuhkan waktu yang lama.
> Nah, pada tampilan ini kita ditanya apakah kita berpatisipasi dalam survey penggunaan paket debian ini? maka kita klik saja “Tidak”.
> Pada langkah ini kita ditanya apakah kita ingin masuk pada mode GUI atau TEXT? Jika kita ingin masuk kedalam mode TEXT maka kita hilangkan bintang pada bagian “debian dekstopnya”, Nah, Jika kita mau masuk kedalam mode GUI maka kita centang atau berikan bintang pada bagian dekstopnya.Nah, Adapun cara untuk menghilangkan centang atau memberikan bintang dengan cara kita klik Spasi pada keyboard kita.Setelah itu kita “Tab” dan kita klik <Lanjutkan> saja.
> Nah, pada bagian ini kita membutuhkan waktu atau tergantung apa saja yang telah terinstall.
> Selanjutnya kita pilih piranti atau yang sudah kita install sebelumnya, Nah untuk pemasangan pada boot loadernya.
> Jika tadi kita diinstall di hardisk maka boot loadernya juga menaruh di hardisk tersebut. Setelah itu kita klik <Lanjutkan> saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar